Senin, 31 Maret 2014

Pengertian Bandwidth

Oke bro, kali ini kita akan membahas pengertian atau definisi bandwidth. Apa pengertian bandwidth itu?. Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p

Wikipedia menulis pengertian bandwidth atau pita lebar sebagai berikut :

          Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. Bandwidth diartikan juga sebagai takaran jarak frekuensi. Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar. Dalam dunia hosting, kita di berikan jatah Bandwidth setiap bulan tergantung seberapa dalam kita merogoh kocek. 

         Habisnya Bandwidth ditentukan seberapa banyak kita mengupload atau mendownload. Makin banyak anda melakukan aktivitas upload, ditambah makin banyaknya pengunjung yang mengakses, maka makin berkurang jatah Bandwidth yang diberikan. Misalkan, www.namasitus.com diberi jatah Bandwidth sebesar 1,5 Giga dalam sebulan. Dan sudah sejak bulan Desember rasanya jatah Bandwidth yang diberikan kurang. Pada bulan Desember, jatah Bandwidth habis sehari sebelum tahun baru. Dan berturut-turut bulan Januari, Februari, Maret dan April habis dalam 3 minggu. Otomatis, dalam seminggu terakhir didats.net tidak bisa diakses.

        Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.
besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. 

Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi
Bandwidth  dalam jumlah besar.


Bandwidth sebenarnya adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar. Samakah Bandwidth dengan kecepatan? Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda. Mari kita lihat sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. 
Misalnya kita pilih kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui kabel tersebut. Karena informasi bisa "dialirkan" melalui kabel, kita bisa mengasumsikan kabel ini sebagai pipa tempat informasi disalurkan. Nah, bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik. Misalnya server anda terhubung melalui kabel telepon anda menghubungkan terhubung dengan modem ke Internet Service Provider (ISP) dengan bandwidth 56kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu data yang dilewatkan akan semakin besar. Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan Wideband (jalur lebar).

Demikian informasi ini saya sampaikan semoga bermanfaat untuk anda dan menambah ilmu wawasan kita di dalam dunia komputer JJJ

PENYEBAB KOMPUTER SERING RESTART

PENYEBAB KOMPUTER SERING RESTART

Oke bro, kali ini kita akan membahas Penyebab Komputer Sering Restart. Kenapa komputer sering restart-restart terus?Komputer sering restart itu disebabkan oleh berbagai macam gangguan tapi bukan karena gangguan jiwa ya..hehehehe 
Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p

Penyebab Komputer Sering Restart yaitu :

1. Processor terlalu panas (Overheat)
Cara ngecek temperatur Processor :
- Gunakan program Cpuid, dapat didownload di http://www.cpuid.com/softwares/hwmonitor.
- Cek pada menu system configuration BIOS.

Yang menyebabkan Processor kepanasan :
- Terlalu banyak debu yang menempel pada cooler processor.
- Fan pada processor yang tidak jalan (sudah tidak berfungsi).
- Thermal paste sudah tidak merekat pada processor dan cooler.
- Ruangan yang panas dan kondisi ruang yang kotor / banyak debu.

2. VGA Card rusak
VGA Card yang sudah rusak mengakibatkan bagian pendinginnya akan cepat panas dan tampilan gambar di monitor juga rusak.

3. RAM / Memori rusak
RAM yang rusak akan akan menimbulkan bunyi beep dan tidak bisa melakukan booting walaupun masuk ke windows safe mode.

4. Harddisk rusak / Bad sector
Hardisk rusak akan mengakibatkan komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen, komputer tidak dapat melakukan booting dan akan restart terus.

5.Kurangnya daya pada Power Supply
Power supply yang baik yang mempunyai daya minimal 530 Watt.


Nah, Udah tau kan broo faktor penyebab komputer sering restart sendiri anda dapat memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yang menjadi penyebab komputer sering restart sendiri tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D 

Kelas-kelas pada IP Address


Oke bro, kali ini kita akan membahas Kelas-kelas pada IP Address. Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p
Pastinya semua sudah pada tau apa itu IP Address kan ?
IP Address adalah sebuah alamat yang diberikan oleh intrnet untuk PC yang digunakan untuk mengakses internet. IP Address memiliki 5 Jenis/Kelas, yaitu :
1. Kelas A
  
Kelas A berguna untuk jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Ø  Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Ø  Bit Pertama : 0
Ø  Panjang Network ID : 8 Bit
Ø  Panjang Host ID : 24 Bit
Ø  Byte Inisial : 0 - 127
Ø  Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Ø  Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Ø  Jumlah IP/Host : 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A
Ø  Subnet Mask : 255.0.0.0
2. Kelas B
   
Kelas B berguna untuk jaringan dengan ukuran sedang-besar.
Ø  Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Ø  2 Bit Pertama : 10
Ø  Panjang Network ID : 16 Bit
Ø  Panjang Host ID : 16 Bit
Ø  Byte Inisial : 128 -191
Ø  Jumlah : 16.384 Kelas B
Ø  Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Ø  Jumlah IP/Host : 65.535 IP Address pada tiap kelas B
Ø  Subnet Mask : 255.255.0.0
3. Kelas C
   
Kelas C digunakan untuk jaringan yang berukuran kecil.
Ø  Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Ø  3 Bit Pertama : 110
Ø  Panjang Network ID : 24 Bit
Ø  Panjang Host ID : 8 Bit
Ø  Byte Inisial : 192 - 233
Ø  Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Ø  Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Ø  Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap kelas C
Ø  Subnet Mask : 255.255.255.0
4. Kelas D
   
Kelas D digunakan untuk keperluan Broadcasting dan tidak mengenal adanya NetID dan HostID.
Ø  4 Byte Pertama : 1110
Ø  Byte Inisial : 224 -247
5. Kelas E
   
 Kelas E digunakan untuk keperluan Eksperimental.
Ø  4 Byte Pertama : 1111
Ø  Byte Inisial : 248 – 255

Nah, Udah tau kan broo faktor Kelas-kelas pada IP Address tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D 

Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak

Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak.

Oke bro, kali ini kita akan membahas Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak. Kenapa harddisk harus selalu dirawat?  . Tentunya agar harddisk kita bisa tahan lama awet terus. Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan bro.cekibbrrooottttt :p
Berikut cara merawat harddisk :
1.      Usahakan 1x dalam seminggu untuk mendefrag harddisk
2.      Bersihkan harddisk dengan disk clean-up
3.      Lakukan pengecekan pada harddisk menggunakan HD Tune Pro apakah harddisk kita dalam kondisi baik atau kondisi buruk.
Apabila harddisk problem berikut cara memperbaikinya :
1. Cara memperbaiki harddisk dengan Checkdisk yaitu pada Command Prompt :
- Ketik CHKDSK D: (artinya akan melakukan pengecekan di drive D pada mode read-only).
- Ketik CHKDSK D:/F (untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector).
- Ketik CHKDSK D:/R (untuk merepair error, bad sector, recover data).

2. Cara memperbaiki harddisk yang kedua yaitu :
- Buka My Computer lalu klik kanan pada harddisk yang akan di checkdisk.
- Klik Properties lalu klik tab Tools.
- Klik Check Now pada pilihan Error Checking.


- Klik Start untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode.
- Merepair error tanpa scanning bad sector pilih Automatically fix file system errors check box lalu Start.
- Merepair error, bad sector, recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors lalu Start.


Keterangan :
1. Pilih Y lalu Enter apabila muncul pesan "Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process.Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N)"

2. Pilih Y lalu Enter apabila muncul pesan "Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N)". Selanjutnya restart
komputer.
Nah, Udah tau kan broo Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D           

Minggu, 30 Maret 2014

Pengertian Overclock pada PC

Pengenalan & Pengertian Overclock

Overclocking sesuai namanya adalah memaksa clock sebuah peripheral, biasanya clock dari prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika kita memaksa sebuah peripheral bekerja lebih cepat dari standarnya. (clock : satuan frekuensi yang terjadi dalam 1 waktu, untuk di ketahui saja : Mhz prosesor di hitung dari FSB di kalikan faktor pengali, atau yang biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).
Awalnya, orang melakukan overclocking hanya untuk mendapatkan sistem yang lebih cepat dari standarnya bahkan sampai mendekati sistem yang spesifikasi nya berada di atas sistem yang dia miliki. Tetapi dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah trend baru di dunia komputer. Overclocking tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem yang setara dengan sistem yang berada di atasnya tapi juga melampaui sistem tersebut. Bahkan sekarang ada trend di mana overclocking dipergunakan untuk mendapatkan sistem yang benar-benar di luar batas logika, atau bahkan jauh diatas kemampuan sistem tercepat yang telah ada.

Peripheral komputer yang biasa dan umum dioverclock adalah clock dari prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock memori dan core VGA, timing memori VGA. Tidak berhenti sampai di situ, masih ada perubahan pada voltase/tegangan pada processor, memori, vga, & chipset agar dapat berjalan stabil pada sistem yang di overclock.
Kenapa harus ada perubahan voltase/tegangan? Seperti yang kita tahu sebuah peripheral komputer sekecil apapun pasti memerlukan daya listrik agar bisa bekerja/berjalan. Apabila kita menaikkan/merubah clock dari sebuah peripheral jelas saja peripheral tersebut membutuhkan daya yang cukup agar dapat bekerja/berjalan dengan stabil. Oleh sebab itu salah satu faktor penting dalam overclocking adalah suplai daya yang cukup dari penyedia daya, yaitu Power Supply.

Pengaruh dari sebuah periferal ketika dioverclock adalah membuat kinerja periferal tersebut lebih cepat dari standarnya dengan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya, terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat peripheral tersebut tidak mau bekerja. Hal-hal inilah yang membuat seseorang yang ingin mendalami overclocking segan untuk memulainya, padahal dalam overclocking ada tingkatan-tingkatannya sendiri. Overclocking sendiri dibagi menjadi 3 : Safe-Overclocking, Real-Overclocking, & Extreme-Overclocking yang cara & tujuannya berbeda-beda.
-Safe-overclocking/ optimalisasi pada PC
Safe overclocking adalah pengoptimalan PC dengan aman tanpa memerlukan perubahan-perubahan atau alat-alat tambahan pada sistem yang telah ada. Untuk cakupan kali ini, gw akan membahas komputer yang bersistem operasi Windows, dengan alasan banyaknya software yang tersedia bagi sistem operasi ini dan juga dengan pertimbangan banyak yang memakai sistem operasi ini.
Sebelum memulai overclocking, sebaiknya lu udah mengetahui apa-apa saja yang terdapat dalam sistem lu, apa jenis prosessor-nya, berapa FSB standarnya, berapa timing memori lu, dan lain sebagainya. Untuk mengetahuinya Anda dapat melihat pada box penjualannya, atau bila tidak ingin repot sebaiknya gunakan software ‘Hardware diagnostic’ yang gunanya untuk menginformasikan periferal apa saja yang terpasang di sistem lu. Variasi dari software tersebut ada banyak, tapi gw biasanya menggunakan Sisoftsandra, atau Everest Home Edition yang bisa di download di
www.lavalyst.com.

Patut diperhatikan sebelumnya bahwa tidak semua mainboard punya dukungan overclocking lewat BIOS. Untuk mengetahui apakah mainboard lu mendukung fitur overclocking (dalam konteks ini adalah Safe Overclcoking), Bacalah manual mainboard lu, di bagian BIOS, apakah terdapat pengaturan terhadap clock speed prosesor, fsb prosesor, timing prosesor. Bila tidak ada, ada alternatif lainnya yaitu menggunakan software overclocking (beberapa merek mainboard mempunyai software overclockingnya sendiri, dan biasanya bila ada software overclocking maka BIOSnya pun mendukung overclocking). Software-software yang biasa digunakan untuk mengoverclock adalah ClockGen yang bisa didownload di www.cpuid.com.
tapi gw tidak menganjurkan overclocking menggunakan software.
www.cpuid.com.

Setelah kita tahu apa isi dari sistem yang di pakai & juga BIOS mendukung fitur overclocking, sekarang kita harus tahu settingan apa sajakah yang harus diubah agar komputer kita berjalan secara optimal. Untuk konteks optimalisasi kita hanya akan mengubah settingan dari FSB memori terhadap FSB prosesor dan timing memori tanpa mengubah voltase dari memori maupun prosesor.
Sistem yang berbasiskan Intel berbeda cara optimalisasinya dengan sistem yang berbasis AMD. Disini gw akan memberikan garis besarnya bagaimana optimalisasi terhadap kedua sistem tersebut.
Walaupun optimalisasi yang dilakukan tadi benar-benar bisa diaplikasikan tanpa adanya masalah, tetapi untuk pencegahan saja apabila komputer mengalami hal yang tidak beres, seperti misalnya tidak mau booting, atau komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows (loading Windows gagal), atau juga kita mendapatkan pesan error saat masuk ke Windows maka lakukan langkah-langkah berikut :
Bila komputer tidak mau booting dan mengeluarkan bunyi panjang-panjang itu artinya settingan memori yang dimasukkan tidak sesuai dengan memorinya (memori tidak mau berjalan dengan settingan tersebut). Pemecahan dari masalah ini adalah coba kita matikan total komputer (langsung dari stavolt atau listrik utamanya, tunggu 1 menit dan hidupkan kembali, bila masih mati dan berbunyi maka kita harus mematikan komputer tersebut dan membuka casingnya, cari jumper untuk clear-cmos (bisa dilihat di manual mainboard anda di mana letak jumper tersebut).
Bila komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows atau ada pesan error ketika akan masuk Windows, penyebabnya bisa macam-macam. Apabila lu melakukan overclock terhadap prosessor maka bisa jadi listrik/voltase yang dibutuhkan oleh prosessor tidak cukup, coba untuk mengembalikan clock prosesor tersebut. Apabila permasalahan yang sama masih terjadi juga maka coba untuk mengembalikan settingan kembali seperti keadaan semula. Caranya dengan kembali masuk ke BIOS, lalu pilih [Load Optimized Defaults].
Ketika kita mengalami masalah pada saat harus mengembalikan keadaan ke kondisinya semula, itulah saatnya kita mengetahui bahwa peripheral yang kita gunakan sudah optimal (dalam konteks safe overclock).
Berikutnya,Real-Overclocking. Disini penambahan voltase adalah hal wajib, penggantian peripheral juga bisa merupakan sebuah pilihan tepat. Kapan ‘level’ Extreme-Overclocking tercapai? Bila sebuah komputer tidak lagi pada settingan standar seperti komputer normal, maka tidak lagi bisa berjalan sehari-hari tanpa menggunakan pendingin yang lebih bagus, dan lu tentunya akan merasa bahwa itu semua masih belum cukup. Dan yang pasti Anda masih menginginkan lebih dari hasil sebelumnya.
Pengujian safe-overclocking
Setelah kita melakukan optimalisasi pada PC sekarang waktunya untuk pengujian. Kenapa kita butuh pengujian? Karena kita harus memastikan sistem tersebut berjalan tanpa masalah. Pengujian juga dilakukan apabila kita ingin mengetahui berapakah kinerja yang didapatkan dari hasil optimalisasi tersebut.

Prime95 fungsi sebenarnya adalah mencari bilangan prima yang baru dengan cara menggunakan secara maksimal tenaga prosessor dan memori kita. Software ini rentan error apabila sistem kita berjalan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena ketika menghitung dan mencari bilangan prima, bila menemui kesalahan sedikit saja maka program ini akan menolak untuk melanjutkan. Hal inilah yang menyebabkan Prime95 digunakan oleh overclocker untuk menguji kestabilan sistem mereka setelah di overclock. Prime95 yang biasanya digunakan adalah versi 22.1.2. Untuk mendapatkannya silahkan download di alamat 

Demikian informasi tentang OVERCLOCK pada komputer semoga bermanfaat dan  dapat menambah ilmu wawasan kita tentang komputer. Terimakasih Matur Suwun :D

DEFINISI TROUBLESHOOTING KOMPUTER

          Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran dan sudah tidak asing lagi didalam kehidupan kita, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan sebagai contoh :

  1. Software (perangkat lunak atau aplikasinya)
  2. Hardware (perangkat keras)
  3. Brainware (si pemakai komputer)


Pengertian Troubleshooting Komputer

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut berikut ini cekidoootttttt : 

1. Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
  • Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  • Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
  • dsb.

2. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
  • Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
  • Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward.


Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 
1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara :

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas)                                                                                                              
  • Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.                                                                                                                                                                                                                            Analisa Tampilan
  • Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
  • Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.                                                                                                                                                                                                                                                   Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
  • Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  • Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  • Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Supply dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda. Kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal :D


Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih :)

Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan pada Peripheral Komputer



Nah sob, untuk mendiagnosa Permasalahan yang terjadi pada Komputer memang gampang-gampang susah loh :p , karena terdapat beberapa komponen/peripheral yang memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh komponen/peripheral lainnya.
    
 Oke sob, langsung saja ke pokok pembicaraan cekidooottttttt brrooottt broottt brroottt  :D . 
Berikut adalah beberapa cara untuk mengenali kerusakan pada Komputer beserta Cara Mengatasinya :

è Cara Mengenali Kerusakan pada Power Supply

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Komputer tidak merespon pada saat tombol power ditekan/dinyalakan.
  2. LED dan CPU tidak menyala. (Pastikan dahulu apakah Front Panel sudah terpasang dengan benar dan semua kabel dari PSU juga sudah terpasang Semua pada Motherboard dan peripheral lainnya)
  3. Kipas/Fan pada Power Supply tidak berputar (Cek pada bagian belakangya).
  4. Monitor tidak menyala.
Cara Mendiagnosa :
   Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.
Tambahan :
   Jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada Motherboard, VGA card atau Memory RAM.

è Cara Mengenali Kerusakan pada Harddisk
Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Sering Muncul Pesan Error pada saat meng-copy File seperti Bad Sector, dsb. 
  2. Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found
  3. Pada saat komputer dinyalakan muncul pesan “Operating system not found
Cara Mendiagnosa :
   Terdapat 2 jenis Bad Sector yaitu physical dan software. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector Repair, dsb.
   Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik.
   Jika Muncul pesan Keselahan “Operating system not found” Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada operating system yang sobat pakai. Biasanya terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan CD/DVD Windows atau menginstal ulang OS Sobat.

è Cara Mengenali Kerusakan pada Motehrboard

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Tidak ada Gambar ketika Komputer Dinyalakan
  2. Lampu LED pada CPU menyala
  3. Kipas Power Supply dan CPU tetap berputar
  4. Tidak terdengar suara Beep pada saat dinyalakan
Cara Mendiagnosa :
    Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU sobat dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (core cable)  bawa ketempat terang dan perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS, dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadinya angus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.

è Cara Mengenali Kerusakan pada VGA Card

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Gambar menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala awal).
  2. PC Menyala, tapi pada Monitor tidak ada Gambar (Lampu LED Berkedip)
Cara Mendiagnosa :
   Cobalah untuk menyalakan PC sobat, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA sobat. Umumnya kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel dilepaskan dari VGA.

è Cara Mengenali Kerusakan pada CD/DVD ROM & Floopy Disk

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Meng-Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan oleh optik CD/DVD / Floppy yang melemah.
  2. Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)
  3. Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.
  4. Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau mengakses isi CD/DVD.
Cara Mendiagnosa :
    Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD. Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana. Bila tutup cover CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan kepada anda dan semoga bermanfaat menambah wawasan ilmu tentang komputer :D

Our Blogger Templates

Jumlah Pengunjung

Senin, 31 Maret 2014

Pengertian Bandwidth

Oke bro, kali ini kita akan membahas pengertian atau definisi bandwidth. Apa pengertian bandwidth itu?. Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p

Wikipedia menulis pengertian bandwidth atau pita lebar sebagai berikut :

          Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. Bandwidth diartikan juga sebagai takaran jarak frekuensi. Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar. Dalam dunia hosting, kita di berikan jatah Bandwidth setiap bulan tergantung seberapa dalam kita merogoh kocek. 

         Habisnya Bandwidth ditentukan seberapa banyak kita mengupload atau mendownload. Makin banyak anda melakukan aktivitas upload, ditambah makin banyaknya pengunjung yang mengakses, maka makin berkurang jatah Bandwidth yang diberikan. Misalkan, www.namasitus.com diberi jatah Bandwidth sebesar 1,5 Giga dalam sebulan. Dan sudah sejak bulan Desember rasanya jatah Bandwidth yang diberikan kurang. Pada bulan Desember, jatah Bandwidth habis sehari sebelum tahun baru. Dan berturut-turut bulan Januari, Februari, Maret dan April habis dalam 3 minggu. Otomatis, dalam seminggu terakhir didats.net tidak bisa diakses.

        Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.
besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. 

Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi
Bandwidth  dalam jumlah besar.


Bandwidth sebenarnya adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar. Samakah Bandwidth dengan kecepatan? Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda. Mari kita lihat sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. 
Misalnya kita pilih kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui kabel tersebut. Karena informasi bisa "dialirkan" melalui kabel, kita bisa mengasumsikan kabel ini sebagai pipa tempat informasi disalurkan. Nah, bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik. Misalnya server anda terhubung melalui kabel telepon anda menghubungkan terhubung dengan modem ke Internet Service Provider (ISP) dengan bandwidth 56kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu data yang dilewatkan akan semakin besar. Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan Wideband (jalur lebar).

Demikian informasi ini saya sampaikan semoga bermanfaat untuk anda dan menambah ilmu wawasan kita di dalam dunia komputer JJJ

PENYEBAB KOMPUTER SERING RESTART

PENYEBAB KOMPUTER SERING RESTART

Oke bro, kali ini kita akan membahas Penyebab Komputer Sering Restart. Kenapa komputer sering restart-restart terus?Komputer sering restart itu disebabkan oleh berbagai macam gangguan tapi bukan karena gangguan jiwa ya..hehehehe 
Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p

Penyebab Komputer Sering Restart yaitu :

1. Processor terlalu panas (Overheat)
Cara ngecek temperatur Processor :
- Gunakan program Cpuid, dapat didownload di http://www.cpuid.com/softwares/hwmonitor.
- Cek pada menu system configuration BIOS.

Yang menyebabkan Processor kepanasan :
- Terlalu banyak debu yang menempel pada cooler processor.
- Fan pada processor yang tidak jalan (sudah tidak berfungsi).
- Thermal paste sudah tidak merekat pada processor dan cooler.
- Ruangan yang panas dan kondisi ruang yang kotor / banyak debu.

2. VGA Card rusak
VGA Card yang sudah rusak mengakibatkan bagian pendinginnya akan cepat panas dan tampilan gambar di monitor juga rusak.

3. RAM / Memori rusak
RAM yang rusak akan akan menimbulkan bunyi beep dan tidak bisa melakukan booting walaupun masuk ke windows safe mode.

4. Harddisk rusak / Bad sector
Hardisk rusak akan mengakibatkan komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen, komputer tidak dapat melakukan booting dan akan restart terus.

5.Kurangnya daya pada Power Supply
Power supply yang baik yang mempunyai daya minimal 530 Watt.


Nah, Udah tau kan broo faktor penyebab komputer sering restart sendiri anda dapat memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yang menjadi penyebab komputer sering restart sendiri tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D 

Kelas-kelas pada IP Address


Oke bro, kali ini kita akan membahas Kelas-kelas pada IP Address. Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan broo….cekibbrrooottttt :p
Pastinya semua sudah pada tau apa itu IP Address kan ?
IP Address adalah sebuah alamat yang diberikan oleh intrnet untuk PC yang digunakan untuk mengakses internet. IP Address memiliki 5 Jenis/Kelas, yaitu :
1. Kelas A
  
Kelas A berguna untuk jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Ø  Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Ø  Bit Pertama : 0
Ø  Panjang Network ID : 8 Bit
Ø  Panjang Host ID : 24 Bit
Ø  Byte Inisial : 0 - 127
Ø  Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Ø  Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Ø  Jumlah IP/Host : 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A
Ø  Subnet Mask : 255.0.0.0
2. Kelas B
   
Kelas B berguna untuk jaringan dengan ukuran sedang-besar.
Ø  Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Ø  2 Bit Pertama : 10
Ø  Panjang Network ID : 16 Bit
Ø  Panjang Host ID : 16 Bit
Ø  Byte Inisial : 128 -191
Ø  Jumlah : 16.384 Kelas B
Ø  Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Ø  Jumlah IP/Host : 65.535 IP Address pada tiap kelas B
Ø  Subnet Mask : 255.255.0.0
3. Kelas C
   
Kelas C digunakan untuk jaringan yang berukuran kecil.
Ø  Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Ø  3 Bit Pertama : 110
Ø  Panjang Network ID : 24 Bit
Ø  Panjang Host ID : 8 Bit
Ø  Byte Inisial : 192 - 233
Ø  Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Ø  Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Ø  Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap kelas C
Ø  Subnet Mask : 255.255.255.0
4. Kelas D
   
Kelas D digunakan untuk keperluan Broadcasting dan tidak mengenal adanya NetID dan HostID.
Ø  4 Byte Pertama : 1110
Ø  Byte Inisial : 224 -247
5. Kelas E
   
 Kelas E digunakan untuk keperluan Eksperimental.
Ø  4 Byte Pertama : 1111
Ø  Byte Inisial : 248 – 255

Nah, Udah tau kan broo faktor Kelas-kelas pada IP Address tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D 

Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak

Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak.

Oke bro, kali ini kita akan membahas Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak. Kenapa harddisk harus selalu dirawat?  . Tentunya agar harddisk kita bisa tahan lama awet terus. Yuk, Langsung saja kita ke pokok pembicaraan bro.cekibbrrooottttt :p
Berikut cara merawat harddisk :
1.      Usahakan 1x dalam seminggu untuk mendefrag harddisk
2.      Bersihkan harddisk dengan disk clean-up
3.      Lakukan pengecekan pada harddisk menggunakan HD Tune Pro apakah harddisk kita dalam kondisi baik atau kondisi buruk.
Apabila harddisk problem berikut cara memperbaikinya :
1. Cara memperbaiki harddisk dengan Checkdisk yaitu pada Command Prompt :
- Ketik CHKDSK D: (artinya akan melakukan pengecekan di drive D pada mode read-only).
- Ketik CHKDSK D:/F (untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector).
- Ketik CHKDSK D:/R (untuk merepair error, bad sector, recover data).

2. Cara memperbaiki harddisk yang kedua yaitu :
- Buka My Computer lalu klik kanan pada harddisk yang akan di checkdisk.
- Klik Properties lalu klik tab Tools.
- Klik Check Now pada pilihan Error Checking.


- Klik Start untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode.
- Merepair error tanpa scanning bad sector pilih Automatically fix file system errors check box lalu Start.
- Merepair error, bad sector, recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors lalu Start.


Keterangan :
1. Pilih Y lalu Enter apabila muncul pesan "Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process.Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N)"

2. Pilih Y lalu Enter apabila muncul pesan "Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N)". Selanjutnya restart
komputer.
Nah, Udah tau kan broo Cara merawat harddisk dan mengatasi harddisk agar tidak cepat rusak tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah ilmu wawasan kita di dunia komputer. :D           

Minggu, 30 Maret 2014

Pengertian Overclock pada PC

Pengenalan & Pengertian Overclock

Overclocking sesuai namanya adalah memaksa clock sebuah peripheral, biasanya clock dari prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika kita memaksa sebuah peripheral bekerja lebih cepat dari standarnya. (clock : satuan frekuensi yang terjadi dalam 1 waktu, untuk di ketahui saja : Mhz prosesor di hitung dari FSB di kalikan faktor pengali, atau yang biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).
Awalnya, orang melakukan overclocking hanya untuk mendapatkan sistem yang lebih cepat dari standarnya bahkan sampai mendekati sistem yang spesifikasi nya berada di atas sistem yang dia miliki. Tetapi dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah trend baru di dunia komputer. Overclocking tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem yang setara dengan sistem yang berada di atasnya tapi juga melampaui sistem tersebut. Bahkan sekarang ada trend di mana overclocking dipergunakan untuk mendapatkan sistem yang benar-benar di luar batas logika, atau bahkan jauh diatas kemampuan sistem tercepat yang telah ada.

Peripheral komputer yang biasa dan umum dioverclock adalah clock dari prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock memori dan core VGA, timing memori VGA. Tidak berhenti sampai di situ, masih ada perubahan pada voltase/tegangan pada processor, memori, vga, & chipset agar dapat berjalan stabil pada sistem yang di overclock.
Kenapa harus ada perubahan voltase/tegangan? Seperti yang kita tahu sebuah peripheral komputer sekecil apapun pasti memerlukan daya listrik agar bisa bekerja/berjalan. Apabila kita menaikkan/merubah clock dari sebuah peripheral jelas saja peripheral tersebut membutuhkan daya yang cukup agar dapat bekerja/berjalan dengan stabil. Oleh sebab itu salah satu faktor penting dalam overclocking adalah suplai daya yang cukup dari penyedia daya, yaitu Power Supply.

Pengaruh dari sebuah periferal ketika dioverclock adalah membuat kinerja periferal tersebut lebih cepat dari standarnya dengan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya, terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat peripheral tersebut tidak mau bekerja. Hal-hal inilah yang membuat seseorang yang ingin mendalami overclocking segan untuk memulainya, padahal dalam overclocking ada tingkatan-tingkatannya sendiri. Overclocking sendiri dibagi menjadi 3 : Safe-Overclocking, Real-Overclocking, & Extreme-Overclocking yang cara & tujuannya berbeda-beda.
-Safe-overclocking/ optimalisasi pada PC
Safe overclocking adalah pengoptimalan PC dengan aman tanpa memerlukan perubahan-perubahan atau alat-alat tambahan pada sistem yang telah ada. Untuk cakupan kali ini, gw akan membahas komputer yang bersistem operasi Windows, dengan alasan banyaknya software yang tersedia bagi sistem operasi ini dan juga dengan pertimbangan banyak yang memakai sistem operasi ini.
Sebelum memulai overclocking, sebaiknya lu udah mengetahui apa-apa saja yang terdapat dalam sistem lu, apa jenis prosessor-nya, berapa FSB standarnya, berapa timing memori lu, dan lain sebagainya. Untuk mengetahuinya Anda dapat melihat pada box penjualannya, atau bila tidak ingin repot sebaiknya gunakan software ‘Hardware diagnostic’ yang gunanya untuk menginformasikan periferal apa saja yang terpasang di sistem lu. Variasi dari software tersebut ada banyak, tapi gw biasanya menggunakan Sisoftsandra, atau Everest Home Edition yang bisa di download di
www.lavalyst.com.

Patut diperhatikan sebelumnya bahwa tidak semua mainboard punya dukungan overclocking lewat BIOS. Untuk mengetahui apakah mainboard lu mendukung fitur overclocking (dalam konteks ini adalah Safe Overclcoking), Bacalah manual mainboard lu, di bagian BIOS, apakah terdapat pengaturan terhadap clock speed prosesor, fsb prosesor, timing prosesor. Bila tidak ada, ada alternatif lainnya yaitu menggunakan software overclocking (beberapa merek mainboard mempunyai software overclockingnya sendiri, dan biasanya bila ada software overclocking maka BIOSnya pun mendukung overclocking). Software-software yang biasa digunakan untuk mengoverclock adalah ClockGen yang bisa didownload di www.cpuid.com.
tapi gw tidak menganjurkan overclocking menggunakan software.
www.cpuid.com.

Setelah kita tahu apa isi dari sistem yang di pakai & juga BIOS mendukung fitur overclocking, sekarang kita harus tahu settingan apa sajakah yang harus diubah agar komputer kita berjalan secara optimal. Untuk konteks optimalisasi kita hanya akan mengubah settingan dari FSB memori terhadap FSB prosesor dan timing memori tanpa mengubah voltase dari memori maupun prosesor.
Sistem yang berbasiskan Intel berbeda cara optimalisasinya dengan sistem yang berbasis AMD. Disini gw akan memberikan garis besarnya bagaimana optimalisasi terhadap kedua sistem tersebut.
Walaupun optimalisasi yang dilakukan tadi benar-benar bisa diaplikasikan tanpa adanya masalah, tetapi untuk pencegahan saja apabila komputer mengalami hal yang tidak beres, seperti misalnya tidak mau booting, atau komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows (loading Windows gagal), atau juga kita mendapatkan pesan error saat masuk ke Windows maka lakukan langkah-langkah berikut :
Bila komputer tidak mau booting dan mengeluarkan bunyi panjang-panjang itu artinya settingan memori yang dimasukkan tidak sesuai dengan memorinya (memori tidak mau berjalan dengan settingan tersebut). Pemecahan dari masalah ini adalah coba kita matikan total komputer (langsung dari stavolt atau listrik utamanya, tunggu 1 menit dan hidupkan kembali, bila masih mati dan berbunyi maka kita harus mematikan komputer tersebut dan membuka casingnya, cari jumper untuk clear-cmos (bisa dilihat di manual mainboard anda di mana letak jumper tersebut).
Bila komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows atau ada pesan error ketika akan masuk Windows, penyebabnya bisa macam-macam. Apabila lu melakukan overclock terhadap prosessor maka bisa jadi listrik/voltase yang dibutuhkan oleh prosessor tidak cukup, coba untuk mengembalikan clock prosesor tersebut. Apabila permasalahan yang sama masih terjadi juga maka coba untuk mengembalikan settingan kembali seperti keadaan semula. Caranya dengan kembali masuk ke BIOS, lalu pilih [Load Optimized Defaults].
Ketika kita mengalami masalah pada saat harus mengembalikan keadaan ke kondisinya semula, itulah saatnya kita mengetahui bahwa peripheral yang kita gunakan sudah optimal (dalam konteks safe overclock).
Berikutnya,Real-Overclocking. Disini penambahan voltase adalah hal wajib, penggantian peripheral juga bisa merupakan sebuah pilihan tepat. Kapan ‘level’ Extreme-Overclocking tercapai? Bila sebuah komputer tidak lagi pada settingan standar seperti komputer normal, maka tidak lagi bisa berjalan sehari-hari tanpa menggunakan pendingin yang lebih bagus, dan lu tentunya akan merasa bahwa itu semua masih belum cukup. Dan yang pasti Anda masih menginginkan lebih dari hasil sebelumnya.
Pengujian safe-overclocking
Setelah kita melakukan optimalisasi pada PC sekarang waktunya untuk pengujian. Kenapa kita butuh pengujian? Karena kita harus memastikan sistem tersebut berjalan tanpa masalah. Pengujian juga dilakukan apabila kita ingin mengetahui berapakah kinerja yang didapatkan dari hasil optimalisasi tersebut.

Prime95 fungsi sebenarnya adalah mencari bilangan prima yang baru dengan cara menggunakan secara maksimal tenaga prosessor dan memori kita. Software ini rentan error apabila sistem kita berjalan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena ketika menghitung dan mencari bilangan prima, bila menemui kesalahan sedikit saja maka program ini akan menolak untuk melanjutkan. Hal inilah yang menyebabkan Prime95 digunakan oleh overclocker untuk menguji kestabilan sistem mereka setelah di overclock. Prime95 yang biasanya digunakan adalah versi 22.1.2. Untuk mendapatkannya silahkan download di alamat 

Demikian informasi tentang OVERCLOCK pada komputer semoga bermanfaat dan  dapat menambah ilmu wawasan kita tentang komputer. Terimakasih Matur Suwun :D

DEFINISI TROUBLESHOOTING KOMPUTER

          Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran dan sudah tidak asing lagi didalam kehidupan kita, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan sebagai contoh :

  1. Software (perangkat lunak atau aplikasinya)
  2. Hardware (perangkat keras)
  3. Brainware (si pemakai komputer)


Pengertian Troubleshooting Komputer

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut berikut ini cekidoootttttt : 

1. Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
  • Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  • Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
  • dsb.

2. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
  • Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
  • Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward.


Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 
1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara :

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas)                                                                                                              
  • Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.                                                                                                                                                                                                                            Analisa Tampilan
  • Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
  • Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.                                                                                                                                                                                                                                                   Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
  • Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  • Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  • Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Supply dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda. Kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal :D


Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih :)

Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan pada Peripheral Komputer



Nah sob, untuk mendiagnosa Permasalahan yang terjadi pada Komputer memang gampang-gampang susah loh :p , karena terdapat beberapa komponen/peripheral yang memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh komponen/peripheral lainnya.
    
 Oke sob, langsung saja ke pokok pembicaraan cekidooottttttt brrooottt broottt brroottt  :D . 
Berikut adalah beberapa cara untuk mengenali kerusakan pada Komputer beserta Cara Mengatasinya :

è Cara Mengenali Kerusakan pada Power Supply

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Komputer tidak merespon pada saat tombol power ditekan/dinyalakan.
  2. LED dan CPU tidak menyala. (Pastikan dahulu apakah Front Panel sudah terpasang dengan benar dan semua kabel dari PSU juga sudah terpasang Semua pada Motherboard dan peripheral lainnya)
  3. Kipas/Fan pada Power Supply tidak berputar (Cek pada bagian belakangya).
  4. Monitor tidak menyala.
Cara Mendiagnosa :
   Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.
Tambahan :
   Jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada Motherboard, VGA card atau Memory RAM.

è Cara Mengenali Kerusakan pada Harddisk
Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Sering Muncul Pesan Error pada saat meng-copy File seperti Bad Sector, dsb. 
  2. Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found
  3. Pada saat komputer dinyalakan muncul pesan “Operating system not found
Cara Mendiagnosa :
   Terdapat 2 jenis Bad Sector yaitu physical dan software. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector Repair, dsb.
   Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik.
   Jika Muncul pesan Keselahan “Operating system not found” Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada operating system yang sobat pakai. Biasanya terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan CD/DVD Windows atau menginstal ulang OS Sobat.

è Cara Mengenali Kerusakan pada Motehrboard

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Tidak ada Gambar ketika Komputer Dinyalakan
  2. Lampu LED pada CPU menyala
  3. Kipas Power Supply dan CPU tetap berputar
  4. Tidak terdengar suara Beep pada saat dinyalakan
Cara Mendiagnosa :
    Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU sobat dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (core cable)  bawa ketempat terang dan perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS, dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadinya angus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.

è Cara Mengenali Kerusakan pada VGA Card

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Gambar menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala awal).
  2. PC Menyala, tapi pada Monitor tidak ada Gambar (Lampu LED Berkedip)
Cara Mendiagnosa :
   Cobalah untuk menyalakan PC sobat, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA sobat. Umumnya kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel dilepaskan dari VGA.

è Cara Mengenali Kerusakan pada CD/DVD ROM & Floopy Disk

Gejala/Tanda-tandanya :
  1. Meng-Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan oleh optik CD/DVD / Floppy yang melemah.
  2. Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)
  3. Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.
  4. Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau mengakses isi CD/DVD.
Cara Mendiagnosa :
    Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD. Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana. Bila tutup cover CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan kepada anda dan semoga bermanfaat menambah wawasan ilmu tentang komputer :D

Blogroll

Rainbow Pinwheel Pointer

Subscribe to our feed

Pages

Translate

Seguidores

Search